Pendahuluan
adalah sebuah film yang menceritakan tentang persahabatan yang tumbuh antara Tony Lip, seorang pengemudi asal Bronx, dan Dr. Don Shirley, seorang pianis Afrika-Amerika berkulit hitam. Pembukaan yang menarik ini akan membawa kita pada sebuah perjalanan yang penuh dengan pelajaran dan pengalaman yang mengharukan.
Latar belakang film ini berdasarkan kisah nyata dari Tony Lip dan Don Shirley, yang berkeliling Amerika Serikat pada tahun 1962. Keduanya melakukan perjalanan yang berlangsung selama 8 minggu, yang dikenal sebagai “The Negro Motorist Green Book”, yang diterbitkan oleh Victor Hugo Green. Buku ini merupakan petunjuk untuk warga afrika-amerika yang ingin menjelajahi Amerika Serikat pada masa itu, yang diwarnai oleh rasisme yang tinggi.
Teaser atau ringkasan singkat tentang isi artikel ini adalah: Green Book (2018) menceritakan kisah nyata tentang perjalanan yang penuh dengan pelajaran dan pengalaman yang mengharukan antara Tony Lip, seorang pengemudi asal Bronx, dan Dr. Don Shirley, seorang pianis Afrika-Amerika berkulit hitam. Film ini menggambarkan bagaimana keduanya menghadapi rasisme dan diskriminasi yang mereka hadapi selama perjalanan mereka, dan bagaimana mereka berhasil menemukan persahabatan dan saling menghormati di tengah ketidakadilan yang mereka hadapi.
Rangkuman Cerita
Sinopsis Singkat: Green Book adalah sebuah film biografi Amerika yang dibintangi oleh Viggo Mortensen dan Mahershala Ali yang bercerita tentang seorang pianis Afrika-Amerika bernama Don Shirley yang melakukan tur di Amerika Selatan pada tahun 1962. Dia ditemani oleh Tony Vallelonga, seorang pengemudi Italia-Amerika yang bertugas membawanya ke seluruh tempat.
Plot Utama dan Alur Cerita: Film ini menceritakan kisah nyata Don Shirley, seorang pianis Afrika-Amerika yang berbakat, yang bersama Tony Vallelonga, seorang pengemudi Italia-Amerika, melakukan tur di Amerika Selatan pada tahun 1962. Mereka menggunakan buku panduan berwarna hijau untuk mencari tempat yang aman untuk Shirley bermalam di seluruh jalan. Selama perjalanan mereka, Shirley dan Vallelonga menghadapi berbagai ras dan klas sosial, dan mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak hal yang sama.
Penjelasan Tentang Karakter dan Setting: Don Shirley adalah seorang pianis Afrika-Amerika yang berbakat dan berpengalaman yang berada di bawah kontrak dengan sebuah perusahaan rekaman dan harus melakukan tur di Amerika Selatan pada tahun 1962. Tony Vallelonga adalah seorang pengemudi Italia-Amerika yang ditugaskan untuk mengantarkan Shirley dari satu tempat ke tempat lain. Setting film ini berada di Amerika Selatan pada tahun 1962, saat rasisme dan diskriminasi masih terjadi.
Ulasan
Green Book adalah film drama komedi tahun 2018 yang disutradarai oleh Peter Farrelly. Film ini menceritakan kisah pengalaman yang menyentuh hati dari dua orang yang berbeda latar belakang yang berjuang untuk menemukan persahabatan dan kemanusiaan di tengah rasisme yang kuat di tahun 1962. Tema yang diusung dalam film ini adalah tentang persahabatan dan toleransi antar ras. Film ini menunjukkan bahwa rasisme adalah masalah yang harus diatasi oleh semua orang dan bahwa semua orang dapat hidup berdampingan dalam keadaan yang saling menghormati.
Kualitas akting yang ditampilkan dalam film ini sangat bagus. Viggo Mortensen memerankan karakter Tony Vallelonga dengan baik, sementara Mahershala Ali memerankan Don Shirley dengan sangat luar biasa. Sinematografi yang digunakan dalam film ini juga sangat baik, dengan adegan yang indah dan menarik. Musik yang dipilih juga sangat cocok dengan konteks film dan menambah keindahan film ini. Efek khusus yang digunakan juga sangat baik dan membuat film ini lebih menarik.
Secara keseluruhan, Green Book adalah film yang luar biasa dengan tema yang menarik dan kualitas akting, sinematografi, musik, dan efek khusus yang sangat baik. Film ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana kita semua dapat hidup berdampingan dalam keadaan yang saling menghormati.
Kontroversi Dan Kritik
Pembahasan tentang Kontroversi yang Terjadi Selama Produksi atau Rilis Film
Green Book (2018) telah menimbulkan banyak kontroversi selama produksi dan rilisnya. Salah satu kontroversi yang paling menonjol adalah ketika sang pembuat film, Peter Farrelly, dituduh melakukan pelecehan seksual dan melecehkan para perempuan di tahun 1980-an. Hal ini menimbulkan kemarahan yang luar biasa dari banyak orang dan menyebabkan Farrelly dipanggil untuk menjelaskan tuduhan tersebut.
Analisis Kritik yang Diterima Film, Baik Positif maupun Negatif
Green Book (2018) telah menerima banyak kritik, baik positif maupun negatif. Kritik positif datang dari para penonton yang menyukai bagaimana film ini berhasil menggambarkan sebuah persahabatan yang tidak biasa antara dua orang yang berbeda latar belakang. Kritik negatif datang dari para kritikus yang menganggap bahwa film ini terlalu berfokus pada tema rasisme dan tidak memberikan solusi yang memadai. Beberapa orang juga menganggap bahwa film ini terlalu klise dan menyederhanakan masalah rasisme yang terjadi saat itu.
Penutup
Green Book adalah film drama komedi yang mengharukan, yang menceritakan tentang persahabatan yang tumbuh antara seorang pianis Afrika-Amerika dan pengemudi yang berasal dari keluarga Italia-Amerika. Film ini menyoroti toleransi dan persahabatan yang bisa tumbuh di antara orang-orang yang berbeda latar belakangnya. Dengan akting yang luar biasa dari para pemainnya, Green Book adalah contoh yang sempurna dari film yang dapat menggugah emosi dan menyentuh hati. Kami sangat merekomendasikan untuk menonton film ini.
Kami mengundang pembaca untuk meninggalkan komentar atau berbagi opini mereka tentang film ini dan bagaimana ia memengaruhi pandangan mereka tentang toleransi dan persahabatan. Terima kasih telah membaca ulasan kami tentang Green Book.